
PASTIKLOLA | Yogyakarta – Gelaran Jogja Coffee Week (JCW) #5 yang berlangsung di Jogja Expo Center (JEC) pada 5–7 September 2025 tidak hanya menghadirkan aneka kompetisi kopi kelas nasional, tetapi juga menekankan pentingnya keberlanjutan lingkungan. Tahun ini, Pastiklola menjadi partner Indomilk dan Tetra Pak Indonesia menghadirkan program khusus berupa dropbox kemasan karton bekas minum (UBC/Used Beverage Carton) di area acara.
Menurut Marta Yenni, Business Development Pastiklola, inisiatif ini hadir sebagai bentuk nyata kolaborasi antara sektor bisnis dan komunitas dalam mendorong budaya daur ulang di masyarakat.
“Dropbox ini kami siapkan agar kemasan karton pascokonsumsi, seperti susu UHT Indomilk, bisa dikumpulkan dengan baik untuk kemudian diolah kembali. Harapan kami, pengunjung bisa lebih sadar bahwa kemasan seperti ini memiliki nilai setelah digunakan, bukan sekadar sampah,” ungkap Marta.
Dua Dropbox di Area Strategis
Di Jogja Coffee Week 2025, terdapat dua dropbox yang ditempatkan di lokasi strategis, tepatnya di sisi kanan dan kiri photobooth utama. Penempatan ini dipilih agar mudah diakses oleh pengunjung maupun peserta acara yang ingin membuang kemasan karton bekas minum.
Dropbox yang digunakan pun bukan sekadar kotak biasa. Menurut Marta, dropbox tersebut dibuat dari material daur ulang sebagai bentuk konsistensi terhadap pesan keberlanjutan. Dengan begitu, kehadirannya sekaligus menjadi sarana edukasi visual bahwa daur ulang bisa diwujudkan dalam berbagai bentuk nyata.
Penjemputan Rutin Setiap Hari
Selama acara berlangsung, Marta mengatakan, tim Pastiklola tidak hanya menyiapkan dropbox, tetapi juga melakukan penjemputan rutin setiap hari. Hal ini dilakukan untuk memastikan dropbox tidak penuh serta kemasan karton yang terkumpul bisa segera diproses.
“Setiap hari kami menjemput sampah kemasan yang terkumpul dari dropbox. Ini juga bagian dari komitmen kami untuk menunjukkan bahwa sistem pengelolaan sampah bisa dilakukan secara konsisten jika ada kemitraan yang baik,” ujar Marta.
Pengelolaan berkelanjutan inilah yang diharapkan dapat diterapkan tidak hanya saat event berlangsung, tetapi juga setelah acara selesai.
Edukasi Lewat Talkshow
Selain dropbox, dalam event tersbut juga ada talkshow di acara Jogja Coffee Week. Tema yang diangkat adalah pentingnya pengumpulan kemasan bekas minum dari kafe-kafe peserta agar dapat dikelola secara berkelanjutan.
Talkshow ini diharapkan mampu membuka wawasan para pelaku usaha kopi dan pengunjung tentang bagaimana sistem daur ulang bekerja, serta peran mereka dalam mendukung proses tersebut.
“Kalau kafe sudah terbiasa memilah kemasan, maka keberlanjutan pengumpulan pasca acara akan lebih mudah dilakukan. Bahkan setelah JCW usai, kafe atau komunitas bisa menghubungi Pastiklola sebagai mitra resmi pengumpulan kemasan Tetra Pak di DIY,” jelas Marta.
Coffee Event dengan Semangat Sustainability
Jogja Coffee Week sendiri sudah dikenal sebagai ajang tahunan yang mempertemukan para pecinta kopi, pelaku industri, hingga komunitas kreatif. Tahun ini, tema yang diangkat adalah “Journey to the Brew”, dengan beragam agenda kompetisi mulai dari Green Bean Competition, Brewers Competition, Cup Taster, Barista Innovation Challenge, Fun Roasting, hingga Latte Art Throwdown.
Selain menampilkan para juara nasional, JCW juga menghadirkan berbagai inovasi kopi dan wadah interaksi antarbarista, roaster, dan penikmat kopi. Namun, kehadiran program daur ulang dari Pastiklola menjadi nilai tambah yang menunjukkan bahwa event kopi pun bisa ramah lingkungan.
Marta menegaskan bahwa keberlanjutan adalah hal yang penting untuk diperhatikan di setiap industri, termasuk kopi. “Kopi itu erat kaitannya dengan alam. Dari petani, proses pengolahan, hingga cangkir yang kita nikmati, semuanya bersentuhan dengan lingkungan. Jadi, sangat relevan jika kita juga mengajak semua pihak menjaga bumi lewat hal sederhana seperti mengumpulkan kemasan bekas minum,” ujarnya.
Kolaborasi Tiga Pihak: Indomilk x Tetra Pak x Pastiklol
Program dropbox ini hadir berkat kolaborasi Indomilk, Tetra Pak, dan Pastiklola. Indomilk sebagai produsen susu, Tetra Pak sebagai penyedia kemasan karton, serta Pastiklola sebagai mitra pengumpul, bersinergi untuk menghadirkan solusi konkret di lapangan.
Kolaborasi ini tidak hanya sebatas di Jogja Coffee Week, melainkan diharapkan menjadi model pengelolaan yang bisa diterapkan di berbagai acara besar lainnya. Dengan adanya sinergi tiga pihak, rantai pengelolaan sampah kemasan pascokonsumsi menjadi lebih jelas: dari produsen, pengguna, hingga pengolah.
Inisiatif ini juga menjadi bagian dari gerakan lebih besar untuk mengajak masyarakat DIY mengadopsi gaya hidup ramah lingkungan. Daur ulang bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan untuk menjaga lingkungan tetap sehat dan lestari.
Pastiklola berharap, melalui acara sebesar Jogja Coffee Week, semakin banyak orang yang terinspirasi untuk mulai memilah sampah dari rumah maupun bisnis mereka. “Kami percaya perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil. Menaruh kemasan bekas minum ke dalam dropbox bisa jadi langkah sederhana, tapi dampaknya luar biasa kalau dilakukan bersama-sama,” pungkas Marta.[]